Latest Entries »

Selasa, 17 Januari 2012

"MAHAL - Suatu yang paling mahal dalam kehidupan kita adalah kesadaran tentang misi kehidupan di dunia ini. Tiada kata terlambat, sekalipun waktu demikian cepat, yang berlalu tidak akan kembali. Jangan kita biarkan kehidupan kita ini sia-sia belaka. Hanya memburu dunia, memarginalkan kehidupan akhirat. Pernahkah kita membayangkan, berapa lamakah umat akhir zaman ini menikmati kehidupannya yang fana ini? Kehidupan di dunia ini bagaikan berteduh di bawah pohon (halte) untuk menghilangkan kepenatan dalam menempuh perjalanan kehidupan yang jauh. Atau bagaikan mampir untuk membasahi kerongkongan yang sedang kering, karena dahaga"
"YUK MUHASABAH BARENGAN - Dalam surat ar-Rahman Allah menanyakan hal ini hingga 31 kali! Mengapa gerangan Allah bertanya “Maka nikmat Tuhanmu mananakah yang kamu dustakan?” hingga 31 kali? Tidak lain karena kita, manusia sungguh telah mendustakan nikmat Allah. Betapa banyak kita mendapat limpahan nikmat dari Allah, tapi kita ternyata mendustakannya...Astaghfirullhaldziim... Padahal Allah telah berfirman “Kemudian kamu benar-benar akan ditanya pada Hari itu tentang kenikmatan di dunia itu.” (QS. At-Takasur [102] : 8)

Teringat Rasulullah saw yang selalu melakukan Qiyamul lail hingga kakinya bengkak, dan alasannya, Dia hanya karena ingin menjadi hamba yang bersyukur...

Dalam sebuah riwayat Aisyah r.a bercerita, Pada suatu malam Rasulullah saw mendatangiku dan berkata, “Biarkanlah aku menyembah Rabbku.” Maka beliau bangkit berwudhu dan shalat. Beliau menangis sampai air matanya mengalir di dadanya, kemudian rukuk dan menangis, kemudian sujud dan menangis, kemudian mengangkat mukanya dan menangis. Dan beliau tetap dalam kondisi seperti itu sampai Bilal mengumandangkan adzan Shalat. Aku berkata, “Wahai Rasulullah, apa yang membuat Engkau menangis padahal Allah sudah mengampuni dosa yang lalu dan yang akan datang?” Rasulullah saw lantas berkata, “Tidak bolehkah aku menjadi hamba Allah yang bersyukur?”

Fabi ayyi aalaa irabbikumaa tukadzdzibaan..

Subhanallah... “Maka nikmat Tuhanmu mananakah yang kamu dustakan?” hingga 31 kali? Tidak lain karena kita, manusia sungguh telah mendustakan nikmat Allah. Betapa banyak kita mendapat limpahan nikmat dari Allah, tapi kita ternyata mendustakannya...Astaghfirullhaldziim... Padahal Allah telah berfirman “Kemudian kamu benar-benar akan ditanya pada Hari itu tentang kenikmatan di dunia itu.” (QS. At-Takasur [102] : 8)"
by: yusuf mansur network on facebook

0 komentar:

Posting Komentar